Saat kita menghadapi permasalahan hidup, sering kali kita tak berdaya, semua jalan terasa buntu, dan akhirnya putus asa. Mungkin anda sendiri juga merasakannya. Padahal kita tidak perlu menjadi korbannya.
Percaya atau tidak, sebenarnya kita dapat menciptakan sendiri semua yang kita inginkan.
Bagaimana caranya?
Dalam
setiap babak kehidupan,manusia selalu mengalami satu atau lebih
peristiwa yang dapat menggoncang dan mengubah kehidupannya. Kebutuhan
hidup yang begitu besar yang tak seimbang dengan pendapatan, kehilangan
pekerjaan, konflik rumah tangga, perceraian, kematian pasangan hidup
atau salah satu anggota keluarga yang dicintai, sakit parah
berkepanjangan, kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup, dan
berbagai krisis kehidupan lainnya, semua itu bisa membuat depresi bahkan
mengguncang keimanan kita.
Bahagia adalah menerima apa
yang sudah kita miliki. Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita,
saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul. Lalu,haruskah kita pasrah
pada nasib ketika hidup dirundung malang? Jawabannya: tidak!
Sambil
menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas, kita tetap perlu ikhtiar,
bersikap reaktif juga antisipatif terhadap perubahan itu. Kita harus
menjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas
apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Jadi kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.Bagaimana caranya?
Kita
bisa menggabungkan tehnik relaksasi,visualisasi, dan afirmasi dalam
sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita
inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar. Dengan kata lain, kita
bisa mempengaruhi alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang
kita inginkan tersebut. Misalnya, ketika kita ditimpa penyakit berat
atau kehilangan pekerjaan, kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus
mewujudkannya, bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan
pekerjaan baru yang lebih baik. Proses inilah yang disebut dengan
pemprograman kembali alam bawah sadar (suconcious reprogramming ).
Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?
Alam
bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan
kenyataan. Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk
mengetahui hal-hal yang nyata ataupun tidak nyata. Kita bisa melihat
contohnya dalam kasus berikut ini.
Pada tahun 1962,
Majalah Kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system
kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap Sesuatu yang mereka anggap
nyata. Anak-anak itu setelah ditutup matanya di beritahu bahwa tanaman
yang tengah digosok-gosokan ke lengan mereka adalah tanaman beracun,
setelah itu, mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada
lengan mereka, seperti pembengkakan, kulit menjadi kemerah-merahan dan
gatal-gatal. Namun ketika di beritahu bahwa yang digosokkan di tangan
mereka adalaah zat yang tidak berbahaya, reaksi-reaksi tersebut tidak
muncul.
Nah. disitulah alam bawah sadar bekerja, ketika
alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun, maka reaksi yang
dikelurkan pun seperti reaksi yang di keluarkan jika tanaman tersebut
beracun, maka reaksi yang di kelurkan pun seperti yang di keluarkan jika
tanaman tersebut beracun,walaupun sebenarnya tidak demikian.
Karena
itu, kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu
yang menguntungkan. Kita bisa menanamkan program apapun kealam bawah
sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.
Umumnya
manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan
hanya 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah
yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘
otaknya’. Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang
secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”nya.
Bayangkan,jika
dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa
dilakukan, bagaimana kalau kemampuan otak yang 88% itu bisa kita
manfaatkan?
Hasilnya tentu luar biasa. Alam bawah sadar
begitu besar, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai
tujuh kali lebih cepat.
RAHASIA nya?
Kondisi Alpha = Gerbang Menuju Alam Bawah Sadar
Lalu, bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut?
Seperti
telah kita ketahui sebagai langkah awal perlu dipahami kondisi otak
manusia menurut gelombangnya. Ada empat katagori gelombang otak,yaitu
beta,alpha,theta,dan delta.
Kondisi Beta ( 14-100 Hz )
adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Saat ini otak didominasi oleh
logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif
berfikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombang otaknya
meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menembus
pikiran bawah sadar adalah Alpha ( 8-13,9 Hz ) dalam kondisi alpha kita
bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar. Kondisi
alpha adalah kondisi yang sangat releks atau sama persis dengan kita
berhayal dan melamun.
Kondisi theta ( 4-7,9 Hz ) adalah
kondisi kita saat bermimpi. Pada saat ini, pikiran pun menjadi kreatif
dan ispiratif. Dalam keadaan theta, pikiran menjadi sangat jernih,sangat
khusuk, terjadi relaksasi yang dalam, dan saat ini indra keenam atau
intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah
kesadaran kita. Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh
kita, sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan
kondisi Delta ( 0,1-3,9 Hz ) adalah kondisi pada saat manusia sedang
tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi Delta di perlukan oleh tubuh, karena
dalam kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan
melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk kegelombang alpha?
Cara
yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata,
lalu pikiranpun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita
dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi
alpha juga dapat dibangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurna
adalah kedua telapak tangan dibuka, pada saat itulah energi alam akan
menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Di tunjang musick indah
dan syahdu,suasana akan tercapai.
Namun cara mudah untuk
masuk ke kondisi alpha, yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut
Audio Brainwave yang berisi suara-suara alam seperti air mengalir,
gelombang samudra yang naik turun, atau kicau burung dll semua itu telah
diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk
menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu. Mendengarkan
audio ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara
satu sisi dengan sisi lainnya, sehingga bisa memasuki kondisi alpha
secara cepat dan OTOMATIS!
Anda menyukai postingan diatas? Silahkan di share.